BKSDA Kalbar dan IAR Indonesia telah melepasliarkan seekor beruang jantan yang tangannya diamputasi ke kawasan hutan milik PT Hutan Ketapang di Kendawangan, Ketapang, Kalbar. Meskipun kehilangan lengannya, Direktur IAR Indonesia, Karmele Sanchez, yakin beruang ini akan mampu bertahan hidup berkat kemampuan adaptasi dan kecerdasannya. Namun, ia menekankan bahwa masalah utama tidak akan teratasi hanya dengan melepaskan beruang ke habitat yang lebih aman, karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang satwa liar dilindungi serta konversi hutan menjadi kebun dan pemukiman menjadi penyebab utama konflik antara manusia dan satwa.

Beruang madu, yang status konservasinya terancam, dilindungi oleh undang-undang di Indonesia. Beruang ini ditemukan pada November 2019 setelah terjerat di kebun warga. Setelah menjalani perawatan dan amputasi, beruang tersebut kini siap kembali ke habitatnya. BKSDA Kalbar mengingatkan bahwa perusakan habitat dan konflik antara manusia dan satwa merupakan tanda bahwa ekosistem sedang dalam masalah, dan perlu kesadaran bersama untuk mencegah kepunahan.

sumber : https://www.antaranews.com/berita/1256416/bksda-iar-indonesia-lepas-liarkan-beruang-jantan-di-ketapang