PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Hingga akhir Oktober 2020, daya terpasang pembangkit di Sistem Khatulistiwa mencapai 622,1 Mega Watt (MW), dengan surplus energi yang signifikan. Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis, pernah meresmikan pembelian listrik dari Sarawak untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah perbatasan, yang menunjukkan langkah awal PLN dalam mengatasi defisit energi.

PLN telah menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sepanjang 287 kilometer, yang menghubungkan berbagai daerah di Kalbar. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Proyeksi kebutuhan energi listrik di Kalbar diperkirakan mencapai 3.006 MW pada tahun 2025, dan PLN berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur guna memenuhi permintaan tersebut.

Meskipun pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai sektor, PLN tetap berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal. Pelanggan premium kini meningkat, dan PLN terus melakukan perbaikan serta pemeliharaan jaringan untuk memastikan layanan yang optimal. Dengan beroperasinya Gardu Induk Sambas, masyarakat di Kecamatan Sajingan Besar kini dapat menikmati listrik dari PLN dengan lebih aman dan nyaman, mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik dari Sarawak.


sumber : https://www.antaranews.com/berita/1819792/mandiri-energi-di-tengah-pandemi